Ratusan Santri Ponpes Sabilurrosyad Gasek Memeriahkan Gelar Dokter KH Marzuqi Mustamar
Kelulusan sidang disertasi KH Marzuqi Mustamar sangat dirayakan oleh ratusan santri dari Pondok Pesantren (Ponpes) Sabilurrosyad. Mereka memenuhi halaman kampus Universitas Islam Malang untuk menunjukkan kegembiraan, termasuk santri dari cabang ponpes seperti Sabilurrosyad II (Pondok Betek) dan Sabilurrosyad Kalijaga. Ini adalah momen bangga bagi semua orang dalam komunitas Ponpes Sabilurrosyad.
Abah, atau KH Marzuqi Mustamar seperti yang dikenal oleh para santri, telah diakui sebagai doktor dalam studi Pendidikan Agama Islam Multikultural setelah menyelesaikan sidang disertasinya.
Di antara para santri yang hadir adalah Muhammad Mursyidul Azmi, M.Pd. Ia merupakan salah satu santri Pondok Pesantren Sabilurrosyad Gasek yang juga menjadi dosen muda di Universitas Merdeka Malang. Kehadirannya memberikan kehormatan dan menunjukkan bahwa pesantren kami tidak hanya mengutamakan pendidikan agama, tetapi juga didedikasikan untuk mencetak generasi muda yang berprestasi di berbagai bidang.
“Saya sangat bangga melihat prestasi Abah dalam menyelesaikan pendidikan S3 dan meraih nilai cum laude,” kata Kang Azmi, panggilan akrabnya.
Secara tidak langsung, Abah memberikan motivasi bahwa usia tidak menjadi penghalang dalam mengejar ilmu dan mencapai cita-cita. Meskipun sibuk dengan dakwah, ia masih menyempatkan waktu untuk mengajar para santri.
Walaupun jadwal Abah sangat padat dengan bahkan 5 hingga 10 agenda kegiatan dalam satu hari, dia masih menemukan waktu untuk mengajar para santri. Hal ini diungkapkan oleh Kang Azmi.
Ini adalah pengingat bahwa generasi muda tidak boleh malas dan malas dalam mengejar ilmu pengetahuan.
Eliza Fitri Kamaliya, S.Pd., seorang santri dari Pondok Pesantren Sabilurrosyad II Betek asal Blitar, juga berpendapat bahwa penilaian ini memiliki dampak besar bagi para siswa.
Walaupun Abah sudah tidak muda lagi, semangat belajarnya tetap kuat hingga berhasil meraih gelar doktor. Demikian yang dikatakan Eliza, nama panggilan akrabnya.
Sebagai santri, saya kagum namun juga merasa sungkan melihat keseriusan diri dalam belajar agama. Kadang-kadang, rasanya sulit untuk tetap semangat saat mengaji.
Pesan tersebut seharusnya menjadi semangat bagi saya pribadi dan teman-teman untuk memotivasi kita untuk belajar dengan tekad yang kuat dan melawan rasa malas.
Untuk diketahui, Pengurus Pondok Pesantren Sabilurrosyad sudah memberikan pengumuman sebelumnya mengenai sidang disertasi KH Marzuqi Mustamar. Diharapkan agar para santri dapat hadir dan turut serta dalam acara ini sebagai bentuk tabarruk dan perayaan bersama.
Selain itu, pengurus juga memastikan kelancaran keberangkatan para santri dengan mengatur mobilisasi kolektif pada hari pelaksanaan. Koordinator lapangan, Nafi’unnur Al-Hasan (dikenal sebagai Kang Nafi), bertanggung jawab untuk memastikan segala persiapan dan persyaratan terpenuhi untuk keberangkatan yang sukses.